Hipnoterapi dapat digunakan untuk memodifikasi perilaku, emosi, dan memori, serta berbagai
kondisi kebiasaan manusia yang kurang bermanfaat. Namun untuk menjamin kekuatan dari
sebuah terapi hipnosis, maka Anda wajib mengikutsertakan keempat elemen berikut ini.
Perhatikan bahwa ini bukanlah tahap atau urutan. Keempat elemen ini terjadi seperti siklus
yang terulang di sepanjang proses terapi hipnosis.
Relaksasi. Hilangkan rasa takut dan halangan psikologis lainnya karena hal-hal tersebut bisa
mengganggu tingkat kedalaman hipnosis. Ketika melayani orang lain, bicarakan terlebih
dahulu apa yang ia ketahui tentang hipnosis. Jelaskan dan luruskan jika ia memiliki
miskonsepsi tentang hipnotisme, terutama tentang tidak benar-benar tertidur, tidak adanya
kehilangan kesadaran dan hal-hal lain yang didaftarkan dalam halaman 24.
Selidiki hal-hal apa saja yang membuatnya rileks dan damai. Ini berguna sebagai referensi
Anda ketika menuntunnya dalam induksi. Anda bisa juga memintanya mengisahkan tentang
satu dua pengalaman yang menyenangkan karena itu akan membuatnya merasa lebih rileks.
Pastikan juga ia berada di posisi tubuh yang aman dan nyaman agar tidak mengganggu
konsentrasi ketika berada di tengah proses hipnosis.
Di sepanjang terapi, perhatikan jika ada situasi atau tanda-tanda ketidaknyamanan pada
tubuhnya dan berikan penanganan yang sesuai, baik lewat utilisasi, sugesti verbal maupun
mengubah posisi bagian yang terganggu tersebut.
Konsentrasi. Seperti yang sudah Anda ketahui, ini adalah bagian terpenting yang wajib
dijaga dengan baik dalam proses terapi. Hal paling sederhana yang bisa Anda lakukan adalah
terus-menerus menyibukkannya lewat berbagai induksi pada kelima panca indera. Tiga hal
lain yang bisa Anda lakukan: sugesti ideomotor, convincers, dan pendalaman (deepening).
Semakin rajin dilakukan, semakin konsisten (atau bahkan bertambah) tingkat konsentrasi
subyek Anda.
Instalasi. Elemen instalasi hipnosis berisi sejumlah akfivitas berikut ini: membongkar akar
permasalahan, mennyembuhkan/melepaskan luka emosi yang terpendam, dan menanamkan
sugesti dan visualisasi ke arah yang diinginkan oleh subyek.
Ada banyak ahli hipnotis yang mengatakan bahwa elemen ini baru bisa dilakukan ketika
subyek sudah memasuki tingkat kedalaman trance alpha-bawah atau theta-atas. Saya pribadi
menganggap tidak penting subyek ada di tingkat kedalaman mana; instalasi wajib dilakukan
pada setiap tingkat kedalaman, termasuk tingkat beta (setelah subyek sadar dari hipnosis).
Repetisi. Anda wajib untuk terus mengulang-ulang induksi, konsentrasi, dan relaksasi
sebanyak mungkin karena repetisi akan menanamkan pengaruh dengan lebih efektif di alam
bawah sadar seseorang. Sebagai penghipnotis, Anda mungkin akan merasa bosan dan aneh,
tapi bagi subyek Anda, repetisi tersebut adalah cara yang terbaik untuk memahami sesuatu.
Bayangkan saja Anda seperti sedang menasehati orang yang sangat bebal atau memijat otot
yang keras kejang. Terus yakinkan alam bawah sadarnya belasan, puluhan kali karena
semakin sering diyakinkan, semakin kuat impresi yang diterima. Jangan lupa untuk
menyampaikan satu arahan dan ide Anda berulang kali dengan cara-cara yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar